Jumat, 22 Oktober 2010

Senayan ada sejarahnya ...

Kawasan Senayan mulai banyak dikenal sejak didirikan gelanggang olahraga bertaraf internasional dengan nama Gelora Bung Karno, yang dibangun awal 1960-an atas bantuan Uni Sovyet pada zaman PM Nikita Kruschev. Ada yang menyatakan PM Uni Soviet ini kecewa karena tidak ada tanda-tanda prasasti yang menyebutkan Uni Soviet-lah yang membangunnya.

Senayan, dengan luas 270 hektar, dalam bahasa Betawi berarti senenan — jenis permainan berkuda. Nama itu diperkirakan muncul sejak Masda Inggris, Thomas Raffles (1808-1811), menjadikannya sebagai tempat warga Inggris bermain polo, mengingat warga negara itu sangat menggemari permainan berkuda.

Berdasarkan peta yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau Batavia, tahun 1902, nama kawasan Senayan masih ditulis Wangsanajan, atau Wangsanayan menurut Ejaan Yang Diperbaharui. Kata wangsanayan dapat berarti ‘tanah tempat tinggal’ atau tanah milik sesorang bernama Wangsanaya. Lambat laun nama itu berubah jadi Senayan.

Kawasan sekitar Senayan, yang dulu menjadi tempat tinggal warga Betawi, kini berubah menbjadi pusat kegiatan bisnis dan perhotelan. Hingga pada tahun 1990-an, pada masa Orde Baru, ada kelompok yang berambisi untuk memindahkan gelanggang olahraga ini ke Cengkareng. Untungnya tidak kesampean, karena terhalang krisis moneter.

Senin, 18 Oktober 2010

Merubah Google Menjadi Nama kita

Merubah Google Menjadi Nama kita




Anda pasti sudah mengenal google bukan? serach engine yang tampilannya sangat simple yang ada tulisan google gede di tengah tengahnya atau gambar yang membentuk huruf google. apakah anda bosan dengan tampilan tersebut? jika ya, mau gak ganti tulisan google dengan nama anda seperti gambar di atas? anda serasa memilik search engine sendiri atas nama anda sendiri.

Bagaimana caranya? caranya cukup mudah, ikuti saja langkah langkah berikut ini:


Buka situs : www.funnylogo.info/create.asp
Masukan nama yang Anda inginkan pada situs tersebut.
Tentukan style tulisan yang diinginkan, misal: Google Style.
Klik “Create My Search Engine”.
Setelah itu akan muncul tampilan “Situs Google” dengan logo yang kita inginkan.

Selain google anda bisa juga menggunakan logo yahoo, lord of the ring dan lain lain bisa anda lihat di situsnya. anda bisa menggunakannya sebagai homepage anda, tinggal copy paste Urlnya dan copy di setting browser anda.

Kamis, 14 Oktober 2010

CERITA LUKA



OKE KITA MULAI DARI MANA YA????

 Tempat Curhat
Melupakan seorang mantan pacar memang sangat sulit sekali, namun bukan berarti dari sulitnya itu kita tidak mau berusaha untuk merubah pikiran kita terhadap mantan pacar, apalagi kalau pikiran itu terus mengganggu dalam hidup kita kan sungguh lucu kita sendiri yang memikirkan sementara mantan pacar kita udah punya pengganti lain, so kalau itu terjadi ayo cepat bangun dari mimpi anda, dan segeralah buang memori si mantan dari ingatan kita karena percuma saja kalau hanya kita yang mengingatkannya. Memang untuk awal-awal susah untuk melupakan itu namun dengan perlahan-lahan kita mulai sibuk dalam hal-hal yang baru maka kita akan dengan sendirinya melupakan dia, jika anda merasa sayang kepada mantan anda, apakah anda pernah memikirkan balik sayang kah dia kepada anda? masih kah dia memikirkan anda? kalau jawabannya tidak! :satansmoking: lantas kenapa anda masih memikirkan dia? apalagi ini dalam tempo yang lama saya rasa sangatlah terlalu lama, so kalau anda masih merasa sayang ma dia untuk perlahan-lahan bukalah pintu hati anda untuk coba mencintai orang lain dan di cintai oleh orang lain, mengenai cEWEK yang ingin dekat kepada anda cobalah anda dekati dulu dia, dan jadikan sebagai teman anda dulu untuk saling mengenal lebih dekat...and satu harapan saya semoga anda cepat keluar dari mimpi buruk anda yaitu terlalu sayang kepada orang yang melupakan anda. Terima kasih, dan mengutip kata-kata cinta yang paling saya senangi adalah sebagai berikut ini: #-#Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

TAPI ITU SEMUA TELAH KU LAKUKAN PADAMU RIZKIATUN
RAMADHANI


SAMPE-SAMPE KAU TERUS TERBAYANG DI DIKALA AKU MENGAJI
DAN TAMPA TERASA DIRIKU MENETESKAN AIR MATA...

KARENA KAMU TELAH KU CINTA ATAS NAMA-Nya
KAU NO. 3 DI DALAM HIDUPKU SEKARANG..

1. BAPAK
2.IBU
3. KAMU

MUNGKIN KAU SELALU MENGJADI BAYANGAN DALAM HIDUPKU...

SEKIANNYA TEMAN-TEMAN
SEKARANG DAH TAHU KENAPA KAU


Puisi Perpisahan

Puisi perpisahan yang saya tulis di sini bukan tentang puisi perpisahan sekolah (SMP maupun SMA), melainkan puisi perpisahan dengan sahabat, dan juga puisi perpisahan dengan kekasih, pacar atau orang yang kita cinta. Kalau puisi tentang sahabat sudah saya tulis di artikel puisi sahabat. Hmmmh, berpisah dengan orang yang kita cinta memang sangat menyakitkan. Perasaan sedih dan takut kehilangan bercampur menjadi satu. Baru sehari berpisah sudah terasa setahun. Rasa rindu menyerang tak henti-hentinya (sampai bikin puisi rindu segala). Apakah itu yang sedang kamu rasakan sekarang???

Nah, daripada kamu melakukan hal-hal yang tidak-tidak (gantung diri di pohon jengkol atau jedot-jedotin kepala ke tembok) karena sedihnya berpisah dengan orang yang kamu cintai, orang yang kamu sayangi, lebih baik bikin puisi. Berikut ini beberapa puisi tentang perpisahan yang saya buat. Selamat menikmati


Pintu Perpisahan

untung tak bisa diraih
malang tak bisa ditolak
seperti juga siang dan malam
pertemuan dan perpisahan
adalah pasangan dalam kehidupan

bahagia dan derita
adalah dua sisi
dari koin yang sama

tapi
aku tak berani mengundi diri

semua kemungkinan terbuka
seperti pintu terbuka
bagi perpisahan ini


Catatan Perpisahan

Kasih..,
hujan yang turun
mengguyur kota kita senja tadi
tak mampu menyirami hatiku
yang kering karena duka

sepertinya ada kemarau panjang di hatiku
mungkin sepanjang jarak dan waktu
yang mengiringi perpisahan ini

ketika jemari tak sanggup lagi menggenggam
ketika peluk hanya melingkar di ruang kosong
hanya lengang kehilangan
dan kesendirian yang bisu

kekasihku..,
Desember kita yang kelabu
Januari kita yang biru
kini bungkam dalam catatanku


Senja Merah Jambu

Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan bukan?
dan kita sama-sama mengumbar kemesraan

lalu mendung menggulung

satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis
sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan

sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir

Ah,
inilah cinta kita
serpihan mimpi yang kuhamburkan
mungkin sebagai kenangan yang luput dari ingatan

Oke lah, cukup dua saja dulu puisi perpisahan yang saya tulis. Buat kamu yang punya puisi tentang perpisahan dan ingin dipublikasikan di sini, silahkan kirim email ke IYAN.NABABAN@yahoo.com. Nanti saya tampilkan di artikel puisi perpisahan ini.


JIKA ADA KESALAHAN TOLONG KOMENTAR YA..

--------------------

Sabtu, 09 Oktober 2010

Isi Buku Membongkar Gurita Cikeas

Isi Buku Membongkar Gurita Cikeas - Buku Membongkar Gurita Cikeas yang ditulis oleh George Junus Adijtondro telah menjadi perbincangan super hangat di masyarakat. Menurut beberapa sumber, Buku setebal 183 halaman ini salah satunya berisi pembahasan mengenai oligarki kekuasaan yang terbangun di seputar lingkaran kekuasaan SBY.

Kini buku tersebut menjadi incaran banyak orang yang ingin tahu seperti apa isinya, maklum buku Gurita Cikeas saat ini telah menghilang dari peredaran, hmm.. entah siapa yang menyuruh ditariknya kembali buku itu dari pasaran.

Dalam buku Membongkar Gurita Cikeas George menjelaskan, lingkaran kekuasaan yang dimaksud adalah tiga komponen penyokong kekuasaan SBY. Yakni para menteri atau pejabat, pengusaha, dan keluarga.

Tiga komponen ini, lanjut George, memiliki kontribusi besar dalam kemenangan SBY pada Pemilu 2009. Sedangkan skandal kasus Bank Century yang dipakai sebagai sub judul, hanya sebagai salah satu contoh kasus kecil pengguliran dana kampanye untuk SBY.

Kira-kira seperti itulah isi buku Gurita Cikeas yang menggemparkan tersebut. Admin sendiri sedang mencari link download e-book ini barangkali ada yg sudah simpan di internet :). Bagi yang penasaran seperti apa isi buku membongkar Gurita Cikeas anda bisa melihat resensinya berikut saya petik dari inilah.com

CUPLIKAN HALAMAN 1

“Apakah penyertaan modal sementara yang berjumlah Rp 6,7 triliun itu ada yang bocor atau tidak sesuai dengan peruntukannya? Bahkan berkembang pula desas-desus,rumor, atau tegasnya fitnah, yang mengatakan bahwa sebagian dana itu dirancang untuk dialirkan ke dana kampanye Partai Demokrat dan Capres SBY; fitnah yang sungguh kejam dan sangat menyakitkan….

Sejauh mana para pengelola Bank Century yang melakukan tindakan pidana diproses secara hukum, termasuk bagaimana akhirnya dana penyertaan modal sementara itu dapat kembali ke negara?”

Begitulah sekelumit pertanyaan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidatonya hari Senin malam, 23 November 2009, menanggapi rekomendasi Tim 8 yang telah dibentuk oleh Presiden sendiri, untuk mengatasi krisis kepercayaan yang meledak di tanah air, setelah dua orang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) – Bibit S Ryanto dan Chandra M Hamzah – ditetapkan sebagai tersangka kasus pencekalan dan penyalahgunaan wewenang, hari Selasa, 15 September, dan ditahan oleh Mabes Polri, hari Kamis, 29 Oktober 2009.

Barangkali, tanpa disadari oleh SBY sendiri, pernyataannya yang begitu defensif dalam menangkal adanya kaitan antara konflik KPK versus Polri dengan skandal Bank Century, bagaikan membuka kotak Pandora yang sebelumnya agak tertutup oleh drama yang dalam bahasa awam menjadi populer dengan julukan drama cicak melawan buaya.

Memang, drama itu, yang begitu menyedot perhatian publik kepada tokoh Anggodo Widjojo, yang dijuluki “calon Kapolri” atau “Kapolri baru”, cukup sukses mengalihkan perhatian publik dari skandal Bank Century, bank gagal yang mendapat suntikan dana sebesar Rp 6,7 trilyun dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jauh melebihi Rp 1,3 trilyun yang disetujui DPR‐RI.

Selain merupakan tabir asap alias pengalih isu, penahanan Bibit dan Chandra oleh Mabes Polri dapat ditafsirkan sebagai usaha mencegah KPK membongkar skandal Bank Century itu, bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Soalnya, investigasi kasus Bank Century itu sudah didorong KPK (Batam Pos, 31 Agust 2009). Sedangkan BPK juga sedang meneliti pengikutsertaan dana publik di bank itu, atas permintaan DPR‐RI pra‐Pemilu 2009


CUPLIKAN HALAMAN 2

Dari berbagai pemberitaan di media massa dan internet, nama dua orang nasabah terbesar Bank Century telah muncul ke permukaan, yakni Hartati Mudaya, pemimpin kelompok CCM (Central Cipta Mudaya) dan Boedi Sampoerna, salah seorang penerus keluarga Sampoerna, yang menyimpan trilyunan rupiah di bank itu sejak 1998.

Sebelum Bank Century diambilalih oleh LPS, Boedi Sampoerna, seorang cucu pendiri pabrik rokok PT HM Sampoerna, Liem Seng Thee, masih memiliki simpanan sebesar Rp Rp 1.895 milyar di bulan November 2008, sedangkan simpanan Hartati Murdaya sekitar Rp 321 milyar.

Keduanya sama‐sama penyumbang logistik SBY dalam Pemilu lalu. Beberapa depositan kelas kakap lainnya adalah PTPN Jambi, Jamsostek, dan PT Sinar Mas. Boedi Sampoerna sendiri, masih sempat menyelamatkan sebagian depositonya senilai US$ 18 juta, berkat bantuan surat‐surat rekomendasi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri waktu itu, Komjen (Pol) Susno Duadji, tanggal 7 dan 17 April 2009 (Rusly 2009: Haque, 2009; Inilah.com, 25 Febr 2009; Antara News, 10 Ag. 2009; Vivanews.com, 14 Sept. 2009; Forum Keadilan, 29 Nov. 2009: 14).

BANTUAN GRUP SAMPOERNA UNTUK HARIAN JURNAS

Apa relevansi informasi ini dengan keluarga Cikeas?

Boedi Sampoerna ditengarai menjadi “salah seorang penyokong SBY, termasuk dengan menerbitkan sebuah koran” (Rusly 2009: 48).

Ada juga yang mengatakan” Sampoerna sejak beberapa tahun lalu mendanai penerbitan salah satu koran nasional (Jurnas/Jurnal Nasional) yang menjadi corong politik Partai SBY” (Haque 2009).

Dugaan itu tidak 100% salah, tapi kurang akurat. Untuk itu, kita harus mengenal figur‐figur keluarga Sampoerna yang memutar roda ekonomi keluarga itu, setelah penjualan 97% saham PT HM Sampoerna kepada maskapai transnasional AS, Altria Group, pemilik pabrik rokok AS, Philip Morris, di tahun 2005, seharga sekitar US$ 2 milyar atau Rp 18,5 trilyun.

Liem Seng Tee, yang mendirikan pabrik rokok itu di tahun 1963 bersama istrinya, Tjiang Nio, mewariskan perusahaan itu kepada anaknya, Aga Sampoerna (Liem Swie Ling), yang lahir di Surabaya tahun 1915. Aga Sampoerna kemudian menyerahkan perusahaan itu kepada dua orang anaknya, Boedi Sampoerna, yang lahir di Surabaya, tahun 1937, serta adiknya, Putera Sampoerna, yang lahir di Amsterdam, 13 Oktober 1947 (PDBI 1997: A‐789 – A‐796; Warta Ekonomi, 18‐31 Mei 2009: 43, 49).

Sesudah menjual pabrik rokoknya kepada Philip Morris, Putera menyerahkan pengelolaan perusahaan pada anak bungsunya, Michael Joseph Sampoerna, yang telah mengembangkan holding company keluarga yang baru, Sampoerna Strategic, ke berbagai bidang dan negara.

Misalnya, membeli 20% saham perusahaan asuransi Israel, Harel Investment Ltd dan saham dalam kasino di London, dan berencana membuka sejuta hektar kelapa sawit di Sulawesi, berkongsi dengan kelompok Bosowa milik Aksa Mahmud, ipar Jusuf Kalla (Investor, 21 Ag.‐3 Sept. 2002: 19; Prospektif, 1 April 2005: 48; Globe Asia, Ag. 2008: 52‐53, Ag. 2009: 100‐101)


CUPLIKAN HALAMAN 4
Namun ada seorang kerabat Boedi dan Putera Sampoerna, yang tidak pernah memakai nama keluarga mereka. Namanya Sunaryo, seorang kolektor lukisan yang kaya raya, yang mengurusi pabrik kertas Esa Kertas milik keluarga Sampoerna di Singapura yang hampir bangkrut, dan sedang bermasalah dengan Bank Danamon.

Menurut sumber‐sumber penulis, sejak pertama terbit tahun 2006, Sunaryo mengalirkan dana Grup Sampoerna ke PT Media Nusa Perdana, penerbit harian Jurnal Nasional di Jakarta.

Perusahaan itu kini telah berkembang menjadi kelompok media cetak yang cukup besar, dengan harian Jurnal Bogor, majalah bulanan Arti, dan majalah dwimingguan Explo. Boleh jadi, dwimingguan ini merupakan sumber penghasilan utama perusahaan penerbitan ini, karena penuh iklan dari maskapai-maskapai migas dan alat‐alat berat penunjang eksplorasi migas dan mineral.

Secara tidak langsung, dwi‐mingguan Explo dapat dijadikan indikator, sikap Partai Demokrat – dan barangkali juga, Ketua Dewan Pembinanya – terhadap kebijakan‐kebijakan negara di bidang ESDM.

Misalnya dalam pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), yang tampaknya sangat dianjurkan oleh Redaksi Explo (lihat tulisan Noor Cholis,“PLTN Muria dan Hantu Chernobyl”, dalam Explo, 16‐31 Oktober 2008, hal. 106, serta berita tentang PLTN Iran yang siap beroperasi, September lalu dalam Explo, 1‐15 April 2009, hal. 79).

Pemimpin Umum harian Jurnas berturut‐turut dipegang oleh Asto Subroto (2006‐2007), Sonny (hanya beberapa bulan), dan N Syamsuddin Ch. Haesy (2007 sampai sekarang). Kedua pemimpin umum pertama bergelar Doktor dari IPB, dan termasuk pendiri Brighton Institute bersama SBY.

Selama tiga tahun pertama, ada dua orang fungsionaris PT Media Nusa Perdana yang diangkat oleh kelompok Sampoerna, yakni Ting Ananta Setiawan, sebagai Pemimpin Perusahaan, dan Rainerius Taufik sebagai Senior Finance Manager atau Manajer Utama Bisnis.

Dalam Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT Media Nusa Perdana, yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakartam 5 Maret 2007, namanya tercantum sebagai Direktur merangkap pemilik dan penanggungjawab.

Sementara itu, kesan bahwa perusahaan media ini terkait erat dengan Partai Demokrat tidak dapat dihindarkan, dengan duduknya

Ramadhan Pohan, Ketua Bidang Pusat Informasi BAPPILU Partai Demokrat sebagai Pemimpin Redaksi harian Jurnal Nasional dan majalah Arti, serta Wakil Ketua Dewan Redaksi di majalah Explo.

Sebelum menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Jurnas, Ramadhan Pohon merangkap sebagai Direktur Opini Publik & Studi Partai Politik Blora Center, think tank Partai Demokrat yang mengantar SBY ke kursi presidennya yang pertama.

Barangkali ini sebabnya, kalangan pengamat politik di Jakarta mencurigai bahwa dana kelompok Sampoerna juga mengalir ke Blora Center.

Soalnya, sebelum Jurnas terbit, Blora Center menerbitkan tabloid dwi‐mingguan Kabinet, yang menyoroti kinerja anggota‐anggota Kabinet Indonesia Bersatu. Sementara itu, Ramadhan Pohan baru saja terpilih menjadi anggota DPR‐RI dari Fraksi Demokrat,

mewakili Dapil VII Jawa Timur (Jurnalnet.com, 25 Febr. 2005; Fajar, 21 Juni 2005; ramadhanpohan.com, 14 Okt. 2009)


CUPLIKAN HALAMAN 5 DAN 6
Kembali ke kelompok Jurnas dan hubungannya dengan Grup Sampoerna, di tahun 2008, Ting Ananta Setiawan mengundurkan diri darijabatan Pemimpin Perusahaan, yang kini dirangkap oleh Pemimpin Umum, N. Syamsuddin Haesy.

Namun nama Ananta Setiawan tetap tercantum sebagai Pemimpin Perusahaan, sebagai konsekuensi dari SIUP PT Media Nusa Perdana.

Mundurnya Ananta Setiawan secara de facto terjadi seiring dengan mengecilnya saham Sampoerna dalam perusahaan media itu, dan meningkatnya peranan Gatot Murdiantoro Suwondo sebagai pengawas keuangan perusahaan itu. Isteri Dirut BNI ini, dikabarkan masih kerabat Ny. Ani Yudhoyono (McBeth 2007).

Berapa besar dana yang telah disuntikkan Grup Sampoerna ke kelompok Jurnas?

Menurut SIUP PT Media Nusa Perdana yang diterbitkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, 5 Maret 2007, nilai modal dan kekayaan bersih perusahaan itu sebesar Rp 3 milyar.

Namun jumlah itu, hanya cukup untuk sebulan menerbitkan harian Jurnal Nasional, yang biaya cetak, gaji, dan biaya‐biaya lainnya kurang lebih Rp 2 milyar sebulan. Berarti biaya penerbitan tahun pertama (2006), sekitar Rp 24 milyar. Tahun kedua (2007), turun menjadi sekitar Rp 20 milyar, setelah koran dan majalah‐majalah terbitan PT Media Nusa Perdana mulai menarik langganan dan iklan.

Tahun ketiga (2008), sekitar Rp 18 milyar, dan tahun keempat (2009) sekitar Rp 15 milyar. Berarti kelompok media cetak ini telah menyedot modal sekitar Rp 90 milyar, mengingat Jurnal Bogor menyewa kantor sendiri di Bogor, dan punya rencana untuk berdiri sendiri, dengan perusahaan penerbitan sendiri.

Selain biaya cetak yang tinggi untuk seluruh Grup Jurnas, pos gaji wartawan kelompok media ini tergolong cukup tinggi. Gaji pertama wartawan Jurnas tahun 2006 mencapai Rp 2,5 juta sebulan, tiga kali lipat gaji wartawan baru Jawa Pos Group.

Kecurigaan masyarakat bahwa keluarga Sampoerna tidak hanya menanam modal di kelompok media Jurnal Nasional, tapi juga di simpul-simpul kampanye Partai Demokrat yang lain, yang juga disalurkan lewat Bank Century, bukan tidak berdasar. Soalnya, Laporan Keuangan PT Bank Century Tbk Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal‐Tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 menunjukkan bahwa ada penarikan simpanan fihak ketiga sebesar Rp 5,7 trilyun.

Selain itu, Ringkasan Eksekutif Laporan Hasil Investigasi BPK atas Kasus PT Bank Century Tbk tertanggal 20 November 2009 menunjukkan bahwa Bank Century telah mengalami kerugian karena mengganti deposito milik Boedi Sampoerna yang dipinjamkan atau digelapkan oleh Robert Tantular dan Dewi Tantular sebesar US$ 18 juta – atau sekitar Rp 150 milyar ‐‐ dengan dana yang berasal dari Penempatan Modal Sementara LPS

Resensi Novel BUMI CINTA Karya HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
Filed in Sastra , Sekilas Info 9 comments

Ada satu buku yang sampai sekarang masih membuat saya penasaran dan belum baca sampai hari ini yaitu Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik. Novel yang lainnya seperti Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih serta Mihrab Cinta sudah saya baca *sampai nangis lagi*baru kali ini baca novel sampai meneteskan air mata tanpa terasa :)

Karena penasaran akhirnya saya cari aja di google tentang novel Bumi Cinta ini dan akhirnya sampai pada sebuah blog yang membahas tentang novel ini, berikut tulisannya :

CERITA

Dan tersebutkah seorang pemuda Indonesia bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India yang juga seorang santri. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.

Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.

Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimanan yang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.

Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.

Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengeboman yang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.

Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.

Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akan kita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.

KEKURANGAN NOVEL

Lagi-lagi Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna di sini. Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati dosa.

Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang jika kita bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Kang Abik dalam hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Tidak seperti dalam Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, dialog-dialog bermuatan dakwah dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu berpanjang-panjang.

Plot cerita terasa sangat datar. Ketika peristiwa pengeboman terjadi saya berharap ini menjadi klimaks cerita tentang kedzaliman yang harus dihadapi Ayyas, namun sayang ini sekali ini tidak kita jumpai. Tokoh Ayyas di sini tidak menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja sepanjang cerita.

Mengapa yang terpikat kepada Ayyas seluruhnya merupakan wanita-wanita cantik? walau pun dengan ragam latar belakang yang berbeda tetap ini merupakan gangguan buat saya pribadi ketika membacanya.

KELEBIHAN NOVEL

Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan muatan dakwah. Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik dan asyik untuk dinikmati. kang Abik juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.

Kang Abik menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat detail, dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, metro yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat di sana serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail. Kutipan-kutipan bahasa Rusia juga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan benar-benar berada di negeri Rusia.

Akhir kisah yang menggantung, yaitu ketika Linor ditembak oleh agen Mossad setelah ia berhijrah ke Islam. Hingga halaman terakhir tidak diketahui apakah Linor ini akan mati atau selamat. Terus terang ini sangat membuat penasaran.


KESIMPULAN

Bumi Cinta sebagaimana novel Kang Abik sebelumnya memang menawarkan sebuah kisah romansa yang sangat indah dengan tetap dibalut nilai-nilai Islami. Novel ini mampu membangunkan jiwa-jiwa terlelap akan kelalaian mensyukuri nikmat Tuhan. Sangat layak dibaca dan dikoleksi :)

Bumi Cinta
Habiburrahman El Shirazy
Penerbit BASMALA
546 halaman
Harga : Rp. 50.000,00
Beranda » Resensi Buku » Sang Pemimpi
30 Juli 2007
Sang Pemimpi
Sang Pemimpi

Judul Buku
:
Sang Pemimpi
Penulis
:
Andrea Hirata
Penyunting :
Imam Risdiyanto
Penerbit :
Bentang Pustaka
Cetakan :
I, Juli 2006
Tebal :
x + 295 hlm


Jauh di pedalaman pulau Belitong, tiga orang anak di sebuah kampung Melayu bermimpi untuk melanjutkan sekolah mereka hingga ke Perancis, menjelahi Eropa, bahkan sampai ke Afrika.! Ikal, Arai, dan Jimbron, merekalah si pemimpi itu, walau bagai punguk merindukan bulan, mereka tak peduli, mereka memiliki tekad baja untuk mewujudkan mimpi mereka, hidup di daerah terpencil, kepahitan hidup, kemiskinan, bukanlah pantangan bagi mereka untuk bermimpi. Mereka tak menyerah pada nasib dan keadaan mereka, bagi mereka mimpi adalah energi bagi kehidupan mereka masa kini untuk melangkah menuju masa depan yang mereka cita-citakan.

Novel kedua Andrea Hirata “Sang Pemimpi” ini bertutur bagaimana ketiga anak kampung Melayu di kawasan PN Timah Belitong menjalani hari-hari mereka bersama mimpi-mimpinya. Karena masih merupakan kelanjutan dari novel pertamanya Laskar Pelangi, Sang Pemimpi pun masih bertutur mengenai memoar kehidupan Ikal, dalam menapaki kehidupannya. Jika dalam Laskar Pelangi tokoh Ikal yang ketika SD hingga SMP ditemani oleh kesepuluh teman-temannya yang dinamai Laskar Pelangi, kini Ikal yang telah bersekolah di SMA ditemani oleh dua orang temannya Arai dan Jimbron.

Arai sebenarnya masih memiliki hubungan darah dengan Ikal, kedua orang tuanya meninggal dunia ketika ia masih kecil. Arai tak memiliki saudara kandung sehingga setelah kematian kedua orang tuanya Arai diasuh oleh kedua orang tua Ikal di kampungnya sehingga bagi Ikal, Arai adalah saudara sekaligus sahabat terbaik baginya, Arai memiliki pribadi yang terbuka dan cerdas. Sedangkan Jimbron adalah sosok rapuh, ia tak secerdas Ikal dan Arai, ia gagap dalam berbicara semenjak kematian ayahnya. Jimbron sangat terobsesi oleh kuda, padahal di kampungnya tak ada seekorpun kuda bisa ditemui, nantinya kisah Jimbron dan obsesinya ini menjadi bagian yang menarik dan lucu pada buku ini

Ikal, Arai dan Jimbron memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi, mereka bahu membahu mewujudkan mimpi mereka, saat itu PN Timah Belitong sedang dalam keadaan terancam kolaps, gelombang PHK besar-besaran membuat banyak anak-anak tidak bisa meneruskan sekolah mereka karena orang tuanya tak sanggup membiayai. Mereka yang masih ingin bersekolah harus bekerja. Demikian juga dengan ketiga pemimpi, begitu tamat SMP mereka ingin tetap melanjutkan sekolah mereka, karena di kampung mereka tak ada SMA, mereka harus merantau ke Magai, 30 kilometer jaraknya dari kampung mereka. Untuk itu mereka tinggal bersama-sama dalam sebuah los kontrakan, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya mereka bekerja mulai dari penyelam di padang golf, office boy di sebuah kantor pemerintah hingga akhirnya bekerja sebagai kuli ngambat, yang bertugas menunggu perahu nelayan tambat dan memikul tangkapan para nelayan itu ke pasar ikan. Menurut hirarki pekerjaan di Magai, kuli tambat adalah pekerjaan yang paling kasar yang hanya akan digeluti oleh mereka yang tekad ingin sekolahnya sekeras tembaga atau mereka yang benar-benar putus asa karena tidak memiliki pekerjaan lain. Hal ini membuktikan bahwa ketiga pemimpi ini memiliki hati yang sekeras tembaga untuk bisa bersekolah untuk mewujudkan mimpi mereka.

Kisah memoar kehidupan Ikal dan kedua sahabatnya dalam mewujudkan impian inilah yang tersaji dalam novel ini. Semua kisahnya tersaji dalam 18 bab yang tidak terlalu panjang, masing-masing memiliki kisahnya sendiri, namun ada juga beberapa bab yang sambung menyambung. Beberapa bab menyuguhkan cerita-cerita yang bersahaja seperti pada bab Baju Safari Ayahku yang mengisahkan bagaimana ayah Ikal yang tak banyak bicara namun begitu mencintai dirinya, hal ini terbukti ketika ayahnya harus mengayuh sepeda sejauh 30 km untuk mengambil rapor ikal dan Arai. Ketika hari yang ditentukan tiba ayah Ikal bahkan harus bangun pagi-pagi sekali untuk mempersiapkan dirinya, dikenakannya satu-satunya pakaian Safari empat saku kesayangannya yang telah disetrika dengan rapih, baginya hari itu adalah hari yang terpenting bagi hidupnya. Kesungguhan hati sang ayah dalam mengambil rapor Ikal dan Arai tak berbuah sia-sia karena mereka masing-masing menduduki rangking ketiga dan kelima. Kisah yang tersaji dalam bab ini sangatlah indah, secara piawai Andrea meramu kalimat-kalimatnya dengan indah sehingga pembaca akan merasakan bagaimana bangganya Ikal memiliki ayah yang begitu mencintainya.

Masih ada beberapa kisah lagi yang menggugah, namun ada juga beberapa kisah lucu yang membuat pembacanya tersenyum dan tertawa terbahak-bahak ketika membaca pengalaman-pengalaman lucu mereka, misalnya pada Bab Bioskop yang menceritakan kisah kenakalan Ikal dan kawan-kawannya ketika secara sembunyi-sembunyi masuk kedalaam gedung bioskop untuk menonton film-film murahan yang mengumbah syahwat. Tentu saja ini petualangan yang berbahaya karena menonton bioskop merupakan salah satu larangan paling keras dari Pak Mustar, guru mereka. Kisah yang lucu dan seru ini bersambung ke 2 bab berikutnya yaitu Action dan Spiderman. Khusus di Bab Spiderman pembaca akan dibuat tertawa karena obsesi Jimbron terhadap kuda melahirkan sebuah kisah yang lucu dengan ending yang membuat pembaca tertawa terbahak-bahak.

Selain itu, disela-sela kisah-kisah ketiga pemimpi yang terdapat dalam buku ini, pembaca juga akan disuguhi potret landskap pulau Belitong lengkap dengan kondisi sosialnya, salah satunya yaitu dengan mengungkap anak-anak melayu yang harus bekerja mendulang tembaga, mencari bongkah kaursa, topas dan gelena yang sesungguhnya adalah milik penduduk kampung Melayu namun semuanya itu harus mereka muat sendiri ke atas tongkang untuk menggendutkan perut para cukong di Jakarta. Selain itu Andrea pun dengan jiwa yang besar melakukan otokritik terhadap kaumnya, suku Melayu. Diwakili oleh tokoh pengusaha kaya di kampungnya Capo Lam Pet Nyo, Andrea mengkritik habis perilaku suku melayu yang ditulisnya sebagai orang yang manja karena bergantung pada keberadaan PN Timah, banyak teori, sok pintar walau baru sedikit ilmunya, sombong walau hanya memiliki sedikit harta, dll. Otokritiknya ini ditutup dengan kalimat lugas yang keluar dari mulut Capo Lam Pet Nyo “Kalau timah tak laku, kalian orang Melayu mati…” (hlm164).

Masih banyak peristiwa-peristiwa yang menarik yang dialami oleh Ikal dan kedua kawannya. Kesemua peristiwa yang mereka alami tak ubahnya seperti potongan-potongan mozaik, walau awalnya seperti terserak seakan berdiri sendiri, namun jika disatukan akan akan membentuk sebuah pemandangan yang indah yang dalam konteks buku ini akan menuju suatu bentuk wujud dari impian besar mereka. Sayang, ketika potongan mozaik yang menceritakan ketika Ikal telah memasuki bangku kuliah tidak tereskplorasi dengan baik., kalimat “Tak terasa aku telah menyelesaikan kuliahku” (hlm 250) seolah memberi alasan bagi Andrea untuk beralih ke kisah selanjutnya, atau mungkin mozaik ini akan muncul di buku berikutnya ? Semoga saja demikian. Buku ini diakhiri dengan kisah Ikal dan Arai kembali ke kampungnya sambil menanti keputusan dari kampus mereka apakah mereka diijinkan untuk melanjutkan riset ke luar negeri atau tidak. Berhasilkah Ikal, Arai dan Jimbron mewujudkan mimpi mereka untuk menjejakkan kaki mereka hingga ke Sorbrone – Perancis ? Jawabannya akan pembaca temui dalam bab-bab terakhir di buku ini.

Walau memiliki banyak hal yang menarik dalam buku ini, ada sedikit kejanggalan yang mungkin akan dirasakan oleh pembaca. Pada cover depan buku ini tertulis bahwa Sang Pemimpi adalah “Buku Kedua dari Tetralogi Laskar Pelangi” bukan tak mungkin pembaca Laskar Pelangi akan menyangka bahwa buku kedua Andrea ini masih menceritakan kehidupan tokoh Ikal bersama pasukan Laskar Pelanginya, sayangnya anggota Laskar Pelangi yang begitu kompak dan menemani masa-masa indah ikal sewaktu SD hingga SMP tak terceritakan lagi dalam Sang Pemimpi, dari 18 bab, hanya sekali Laskar Pelangi disinggung, itupun hanya sekilas saja, apakah memang dari kesepuluh anggota laskar pelangi tak ada satupun yang melanjutkan ke SMA Bukan Main di Magai ? Selain itu tokoh Arai yang dalam Sang Pemimpi diceritakan telah tinggal bersama Ikal sama sekali tak dimunculkan dalam Laskar Pelangi, padahal dalam novel ini dikisahkan bahwa Ikal dan Arai telah tinggal serumah layaknya kakak dan adik semenjak mereka kelas tiga SD.

Secara keseluruhan buku ini tak kalah menarik dengan Laskar Pelangi, Andrea nampaknya masih `bermain` dalam pola yang sama dengan buku pertamanya, beragam kisah yang pernah dialaminya ditulis dalam masin-masing bab dan dikumpulkan menjadi satu buku, mirip kumpulan cerpen namun memiliki benang merah yang kuat. Sang Pemimpi adalah sekuel dari Laskar Pelangi dan merupakan buku kedua dari apa yang disebutnya sebagai Tetralogi Laskar Pelangi. Seperti diungkap oleh penulisnya dalam lembar ucapan terimakasihnya, kini buku ketiga dan keempat sedang ditulisnya, dan Budaya orang Melayu dan Tionghoa pedalaman di Belitong lah yang akan menjadi platform untuk mendefiniskan tetralogi Laskar Pelangi.

Dari segi penuturan, antara buku pertama dan kedua tak terlihat berbeda, Andrea tampaknya masih konsisten menyuguhkan kisah-kisah kehidupan yang memesona yang dirangkai dengan kalimat-kalimat yang menyihir pembacanya sehingga pembaca dibawa berkelana menerobos sudut-sudut kehidupan anak-anak kampung Melayu yang polos, sederhana namun memiliki kekuatan terhadap cinta, persahabatan, pengorbanan, dan tekad yang keras untuk mewujudkan mimpi mereka. Tiap-tiap kisah yang dituturkan baik yang penuh dengan kelucuan, keharuan, tragedi dll diungkap dengan teknik bercerita yang memukau, tak heran jika Nicole Horner dalam endorsmentnya mengatakan bahwa Andrea adalah seorang seniman kata-kata.

Kehadiran Sang Pemimpi dalam ranah perbukuan tanah air masih dalam situasi yang sama ketika Laskar Pelangi diterbitkan, buku-buku fiksi yang beredar masih banyak yang bertutur mengenai kehidupan kaum urban dengan segala permasalahannya atau cerita-cerita remaja metropolitan yang tak lepas dari problem cintanya. Belum lagi kini pasar buku diramaikan dengan hadirnya karya-karya terjemahan yang menggugat dasar-dasar keyakinan umat tertentu.

Ditengah-tengah kondisi ini kembali Andrea menyuguhkan sebuah kisah yang lain. Sang Pemimpi hadir dengan kisah-kisah sederhana. Namun dari kesederhanaan inilah pembaca akan disadarkan bahwa kemiskinan dan berbagai hambatan yang membelit cita-cita seseorang bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi. Selain itu Melalui rangkaian kisah-kisah dalam buku ini baik yang filosofis, menyentuh bahkan menggelikan akan terlihat secara jelas betapa dashyatnya tenaga mimpi dari tokoh-tokohnya sehingga membawa mereka untuk terus berjuang menaklukkan berbagai rintangan- yang mereka hadapi untuk mewujudkan mimpi mereka.

“Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apapun yang terjadi!”

Sumber : bukuygkubaca.blogspot.com

Kamis, 07 Oktober 2010

Resensi Ketika Cinta Bertasbih 2

Resensi Ketika Cinta Bertasbih 2

Oleh : Dikdik Andhika Ramdhan

Bermula dengan penuturan tentang keindahan suasana dini hari di Pesantren Darul Quran, Kang Abik berhasil mengajak pembacanya untuk seakan memasuki satu demi satu alur cerita di bagian kedua dari karya dwilogi Pembangun Jiwa-nya “Ketika cinta Bertasbih” ini.

Kehadiran seorang gadis jelita dengan kekhusyuan ibadahnya di sepertiga malam terakhir itu, telah memperkuat karakter ia, seorang mahasiswi terbaik di Al Azhar University, ialah Anna Althafunnisaa. Seorang putri dari Kiai Lutfi pemilik pondok pesantren Daarul Qur’an.

Kisah berlanjut dengan pemaparan suasana kegundahan hati seorang master lulusan terbaik pula dari Universitas tertua di dunia itu. Furqan. Tentunya kita masih ingat ia ketika disaat-saat kebahagiaan ia akan keberhasilannya meraih gelar master, ia juga harus rela menyandang predikat sebagai pengidap HIV di Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1.

Kegundahan hati itu terus berlanjut walaupun sampai ketika Anna menerima pinangannya dari Furqan. Ia bagai berada di ujung sebuah tebing kebimbangan, antara meneruskan ke jenjang pernikahan atau membatalkan semuanya.

Sampai akhirnya, pil pahit harus ditelan oleh banyak dari para pria yang selama ini menaruh hati pada Anna Althafunnisaa. Tak terkecuali Khairul Azzam, seorang mahasiswa Al Azhar yang baru dapat menyelesaikan kuliahnya setelah hampir 9 tahun lamanya ia berada di negeri para nabi itu. Pada bagian kedua karya dwilogi ini diceritakan tentang kepulangan Azzam yang disambut bahagia oleh keluarganya. Banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan keluarga Azzam jika dibandingkan dengan kehidupan 9 tahun yang lalu sebelum ia berangkat menunaikan cita-cita. Salah seorang adiknya yaitu Ayatul Husna kini telah menjadi seorang cerpenis remaja yang mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Indonesia.

Keberadaan tokoh-tokoh sebelumnya di KCB 1, serta hadirnya tokoh-tokoh baru di KCB 2 semakin membuat karya ini terasa begitu wah. Bahkan menurut saya pribadi jika dibandingkan dengan KCB 1, KCB 2 ini jauh lebih bagus dalam segi penuturan kisahnya.

Ada beberapa cerita yang telah usai di KCB 1 dan tidak sedikitpun tertulis kembali di KCB 2, seperti halnya kisah kekecewaan Fadhil ketika seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, yang ia pernah harapkan dapat menjadi belahan jiwanya ternyata menikah dengan sahabatnya sendiri.

Konflik tajam terjadi pada beberapa bagian dari novel ini, diantaranya pada shubuh hari ketika terjadi keributan di rumah Azzam, disana diceritakan tentang seorang paman yang akan menembak dan membunuh keponakannya sendiri. Kemudian klimaks cerita ini terjadi ketika terjadi kecelakaan dimana yang menjadi korbannya adalah Azzam dan Ibunya, mereka terpelanting jatuh dari atas sepeda motor karena tertabrak bus yang ugal-ugalan, sampai akhirnya Azzam harus rela berbaring di rumah sakit menderita patah tulang, sementara ibunya berpulang menghadap ke hadirat Alloh SWT.

Ada raut kesedihan disana, padahal saat musibah itu terjadi adalah hanya berselang 4 hari sebelum pesta pernikahan Azzam dengan seorang dokter dari Kudus.

Ada banyak kisah yang terjadi secara tiba-tiba diluar dugaan para pembaca. Namun secara keseluruhan, kesinambungan cerita dari satu tokoh yang ditampilkan dengan tokoh lain di bagian lainnya, masih tetap menjadi satu ciri khas dari karya-karya kang abik, yang mampu membuat decak kagum para pembacanya.

Selain dari kuatnya alur serta penokohan dalam KCB 2 ini, kang abik juga masih terlalu lihai menceritakan keseharian dalam kehidupan pesantren, tentunya ini mungkin karena sesuai dengan latar dari kehidupan kang abik itu sendiri. Kemudian, satu persatu keilmuan tentang fiqih, aqidah, dan lain sebagainya tetap menjadi suguhan utama yang beliau munculkan dalam bagian cerita ini, tanpa sedikitpun membuat para pembaca merasa digurui.

Bukan hanya kisah cinta, nilai-nilai semangat wirausaha atau jiwa entrepreneurship yang dimiliki Azzam, masih berlanjut di KCB 2. Bahkan nilai inovatif serta kerja kerasnya telah mengantarkan ia menjadi salah satu pengusaha muda dari kota Solo.

Jika dibandingkan dengan bagian sebelumnya, KCB 2 ini memang jauh lebih diperuntukkan bagi kalangan dewasa. Keromantisan sebuah pasangan suami istri dimunculkan melebihi apa yang pernah muncul di Ayat-ayat Cinta.

Namun alhamdulillah, akhirnya semua berlalu dan berakhir pada satu hal yang justru jauh tidak terbayangkan sebelumnya. Satu kisah cinta Khairul Azzam dengan Anna Althafunnisaa menutup akhir cerita ini dengan manis.

Semoga kisah ini kembali menjadi satu jalan kebangkitan ummat untuk kembali mengenal kemuliaan Islam. Aamiin yaa Robbal’alamiin …
About this entry

You’re currently reading “Resensi Ketika Cinta Bertasbih 2,” an entry on Jejak Dunia

Telah Diterbitkan:
19 November 2007 / 2:29 pm

Kategori:
Hikmah

Tag:

RESENSI Ketika Cinta Bertasbih 1

IDENTITAS BUKU
ketika-cinta-bertasbih-1Judul : Ketika Cinta Bertasbih 1
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika-Basmalah
Tahun terbitan : 2007
Dimensi : 20,5 cm x 13,5 cm
Tebal : 477 halaman
Diresensi oleh Ifan Iqbal

SINOPSIS
Azzam adalah seorang pemuda sederhana yang memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Al Azhar, Cairo. Azzam dikenal sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan.
Setelah bapaknya meninggal, sebagai anak tertua dalam keluarganya, dialah yang menanggung kehidupan keluarganya di Solo. Oleh karena itu, selain sebagai mahasiswa, dia juga bekerja keras sebagai pembuat tempe dan bakso untuk menghidupi ibu dan adik-adik perempuannya di Indonesia serta kehidupannya sendiri di Cairo. Bahkan Azzam, rela meninggalkankuliahnya untuk sementara dan lebih berfokus untuk mencari rezeki. Meski terkadang ada rasa iri melihat teman-teman satu angkatannya yang sudah terlebih dahulu lulus, bahkan ada yang hampir menyelesaikan S2-nya tapi Azzam segera sadar kalau dia tidak sama dengan teman-temannya yang lain. Azzam lebih dikenal sebagai tukang tempe di kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Al Azhar.
Azzam juga sering mendapatkan undangan dari duta besar Indonesia yang ada di Mesir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada acara-acara kebesaran. Jadi, selain terkenal di kalangan mahasiswa sebagai tukang tempe, Azzam juga terkenal di kalangan para duta besar.
Saat bekerja itulah Azzam mengenal sosok Eliana. Eliana adalah sosok yang sempurna secara fisik. Putri duta besar, cantik, dan salah seorang lulusan Universitas di Jerman. Akan tetapi, prinsip-prinsi keislaman yang Azzam pegang teguh membuat Azzam mampu menepis perasaannya.
Saat bekerja juga Azzam secara tidak sengaja bertemu dengan Anna Althafunnisa. Dialah perempuan yang memikat hatinya dan hendak ia lamar. Namun, status sosialnya membuat Azzam ditolak. Yang lebih mencengangkan Azzam adalah Anna justru menerima lamaran dair Furqan, sahabat Azzam sendiri yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada Azzam.
Azzam akhirnya mampu melanjutkan kuliahnya setelah adiknya menyelesaikan pendidikan. Setelah dia lulus dari Al Azhar dengan nilai yang cukup memuaskan, akhirnya setelah 9 tahun terpisah dengan keluarganya tanpa pernah pulah, dia pun pulang dan kembali ke tengah-tengah keluarga tercintanya.

KELEBIHAN

* Novel ini menghadirkan kisah percintaan bukan sekedar terhadap lawan jenis tapi jauh mengungkapkan kecintaan terhadap Allah.
* Merupakan salah satu novel pembangun jiwa yang penuh akan makna.
* Gaya bahasa yang ringan dan alur cerita yang mudah dimengerti membuat pembaca seakan dapat melihat apa yang ingin diperlihatkan penulis novel.
* Sarat akan pengetahuan.

KEKURANGAN

* Untuk novel dengan pengarang yang sama dan konsep yang sama pula, latar yang dipilih kurang variatif.

KEBERMANFAATAN

* Novel percintaan yang satu ini pantas di baca oleh siapa saja. Sesuai dengan konsepnya, yaitu novel pembangun jiwa, novel ini dapat memberikan semangat pada jiwa untuk lebih bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. selain itu, novel ini penuh dengan ilmu pengetahuan yang akan memperluas wawasan kita terhadap dunia.

RESENSI Harry Potter dan Kamar Rahasia

Judul Buku :Harry Potter dan Kamar Rahasia
Penulis: J.K. Rowling Alih bahasa: Listiana Srisanti
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit ceakan ke-19 : 2007
ISBN : 978-979-655-852-0
Dimensi: 16x20 cm
Diskripsi:
Tentunya Anda tidak lupa dengan penulis terkaya di dunia J.K. Rowling kan? Bagi Anda yang menyukai Novel Harry Poter tidak akan asing lagi dan mungkin sudah hafal dengan serial Kamar Rahasianya,Namun bagi Anda yag sibuk dan tidak sempat meluangkan waktu untuk menonton filmnya atau bagi Anak-anak Anda yang ingin menggali lebih dalam dalam menulis cerpen dan kemudian Novel, akan menjadi contoh cara penyampaian sebuah novel yang bagus jalan ceritanya dan gaya ceritanya. Novel Harry Potter dan Kamar Rahasia ini secara ringkas bisa disebutkan antaralain: Baha Harry potter sedang liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan karena perlakuan kasar yang diterima Harry. Dia ingi sekali kembali segera ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhlik aneh bernama Dobby,yang melarangnya kembali kesana.Malapetaka akan terjadi bila Harry kembali kesana. Setelah dengan susah payah Harry potter dijemput temanya dengan mobil terbang dan sesampainya di Sekolah Hogwarts betul-betul terjadi malapetaka. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru,dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart,hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasly,Ginny.

Tetapi semua itu Cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah. Ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco malfoy yang jahat sama Harry,yang riwayat masa lalunya akhinya terbongkar?Atau, mungkinkah pelakunya anak paling dicurigai semua orang di Hogwarts…Yakni Harry Potter sendiri???? Nah untuk lebih jelasnya Anda baca bukunya sampai tuntas tentunya akan menjadi lengkap koleksi buku novel Anda bila ada serial ini, atau nonton filmnya langsung… *Agust Nasihin,Penulis aktif di blog dan,Meresensi buku gratis dan pemasangan review produk atau iklan di blog,bersama artikel-artikel lainya, Anda bisa bergabung di http://id.shvoong.com/aff-5398E/ & http://www.sitesell.com/netsell13.htmlatau berkunjung di http://id.shvoong.com/tags/agust-nasihin/ & http://goeswriting.wordpress.com

“MISKIN KOK MAU SEKOLAH…?! SEKOLAH DARI HONGKONG..!!!

RESENSI NOVEL

“MISKIN KOK MAU SEKOLAH…?! SEKOLAH DARI HONGKONG..!!!

Detail Novel

Judul Novel : Miskin kok mau sekolah . .?! sekolah dari Hongkong . . .!!!

Penulis : Wiwid Prasetyo

Penerbit : DIVA Press

Cetakan Pertama : Oktober 2009

ISBN : 978-602-955-298-0

Isi : 392 halaman

Diskripsi :

Ketika anda membaca buku ini maka anda tidak akan mampu melepas buku ini dari genggaman anda. Cerita ini begitu menarik dan menyentuh ketika si bocah mungil nan lugu itu dengan mata berbinar dan hati gemetar membayangkan ”betapa nikmatnya ya bisa sekolah seperti anak-anak itu, dibalik pagar tinggi itu ya…? Betapa enaknya ya bisa bermain seperti mereka, berlarian kesana-kemari, naik turun tangga, ketawa-ketawa penuh girang? Kalau lapar, tinggal jajan di kantin sekolah atau buka bekal dari mama…?”

Nun, ia tetaplah bocah mungil nan lugu yang miskin, kere luntung, yang hanya kuasa meraba erat-erat pintu pagar yang tinggi, angkuh dan dingin itu. Badan dan pakaiannya tetaplah kumal, lecek, sangat dekil, sebab emak dan bapaknya tak pernah mampu membelikan parfum wangi dan pakaian necis mentereng, tidak seperti mama dan papa anak-anak itu…

Sang bocah benar-benar tak mengerti, mengapa ia harus terlahir sebagai anak kere miskin, sehingga ia tak bisa sekolah dan bermain seperti anak-anak sebayanya itu.

Tiba-tiba sebuah hardikan keras menyentakkannya dalam gemetar, ”Miskin kok mau sekolah?!Sekolah dari Hongkong…!!!”

Ini adalah novel yang amat mengenaskan, mengangkat lebih detail dan menggigit parodi ketidakadilan dunia pendidikan dan sosial kita, dalam rangkaian kisah Orang Miskin Dilarang Sekolah!.

Kelebihan :

Kelebihan dalam novel ini, ketika kita melihat judulnya pasti akan penasaran karena dibubuhi dengan beberapa hal yang belum pernah terfikirkan sebelumnya dan novel ini dapat membuka mata kita terhadap dunia pendidikan yang selama ini mungkin kita remehkan tanpa mengerti akan pentingnya pendidikan bagi kita sedangkan orang-orang banyak yang ingin bersekolah lebih tinggi dan tidak dapat terwujud oleh sebagian orang karena faktor tertentu. Novel ini menjadi cerminan bagi kita untuk bersungguh-sungguh dalam dunia pendidikan serta menjadikan seseorang yang dapat menghargai waktu.

Kekurangan :

Kekurangan pada novel ini adalah ketika pada penulisan nama tokoh yang salah dan tertukar dengan nama belakang tokoh lainnya.

Roman Picisan di Kota Bandung

18/01/10

Roman Picisan di Kota Bandung


Judul novel : Kangen

Penulis : Ve Handojo

Penerbit : PT Primamedia Kawanku

Tahun terbit : 2007

Tempat terbit : Jakarta

Halaman : 167 h

Harga : Rp 22.500,00

Roman Picisan di Kota Bandung

Judul novel : Kangen
Penulis : Ve Handojo
Penerbit : PT Primamedia Kawanku
Tahun terbit : 2007
Tempat terbit : Jakarta
Halaman : 167 h
Harga : Rp 22.500,00
Ve Handojo lahir di Jakarta, 11 April 1980-sekian (katanya).Dia sudah menulis enam skenario layar lebar, dan tiga judul sinetron.Dia juga sering menulis untuk harian The Jakarta Post, majalah Her World, dan lain sebagainya.Begitu terima gaji atau royalty, dia langsung jalan-jalan untuk cari ide, cari inspirasi dan jodoh.Biasanya yang terakhir itu selalu gagal.Akibatnya, dia curhat lagi lewat tulisannya.Maka jadilah skenario, artikel, puisi, atau cerpen baru.
Imel, sosok gadis cantik, berkulit putih, sexy, asal Jakarta, yang punya kebiasaan ‘sering beser’ alias tukang kencing, cewek manja satu ini ingin belajar hidup mandiri, dengan melanjutkan kuliahnya ke Bandung.
Tian, sosok pemuda serba cuek, tapi dia mandiri, dan sangat menyukai bintang, dengan tekun mempelajari gerakan-gerakan bintang di langit.
Perkenalan mereka diawali dengan banyak keributan kecil.Pertama, Imel yang pada awal registrasi ulang besernya kambuh, meminta Tian, pemuda di belakangnya untuk menjaga antriannya tapi Tian tidak menghiraukan.Kedua, keributan Imel dengan tukang burger masalah ‘tidak pakai cabai’, yang ternyata tukang burger itu adalah Tian.Ketiga, kartu kredit Imel yang dibawa Tian karena kartu kredit Imel tertinggal di distro, sehingga Imel kebingungan.
Perkenalan yang diawali dengan percekcokan itu ,justru membuat mereka lebih akrab.Lama kelamaan cinta pun tumbuh .Kehadiran mantan Imel, Jacky, sempat menjadi penghalang.Tapi setelah permasalahan itu mereda, cinta mereka tambah lebih kuat.
Dilatarbelakangi keindahan alam kota Bandung, Imel dan Tian punya tempat favorit yang mereka beri nama Lembah Seribu Bintang.Di lembah itu mereka saling menikmati kebersamaan dan keakraban.Canda, tawa, dan bintang-bintang di langit lepas, seolah menjadi saksi cinta sejati mereka.
Suatu pagi, mereka belanja, selesainya belanja, lagi-lagi ritual beser Imel kambuh, dia berlari ke restoran di seberang jalan tanpa menghiraukan kendaraan yang lalu lalang disekitarnya.Tian cemas, menyusul Imel dengan belanjaan ditangannya.Selesai beser, didapatinya Tian di jalan raya terkapar tanpa roh di tubuhnya.
Apa yang tersisa dari kisah cinta mereka hanyalah rasa kangen Imel yang tidak akan pernah bisa terobati lagi.Hidupnya amburadul, semangat dan keceriaannya memudar, ketika cinta telah hilang, tenggelam dalam kerinduan yang tak terbendung.
Namun akhirnya Imel terbangun dari keterpurukannya, dia sadar, dia bangkit, dan memulai kehidupan barunya tanpa Tian disisinya.Meski tidak tampak bukan berarti tidak ada.Dia yakin meski Tian sudah tidak bisa dihadapannya lagi, tapi Tian selalu disampingnya.
Kelebihannya, novel ini sangat menyentuh bagi pembacanya, sangat mengharukan, seolah ini sebuah fenomenologi.Ditengah cinta yang bergejolak antara Imel dan Tian, sebuah kejadian tak terduga merenggut kebersamaan yang sempurna itu.Novel-novel karya Ve Handojo, termasuk Kangen satu ini memang berbeda dari yang lain, menggugah hati bagi siapapun yang membacanya, pembaca seolah diajak langsung memainkan peran dua sejoli tersebut.
Kekurangan dari buku ini, beberapa menggunakan bahasa inggris tanpa ada keterangan untuk artinya.Tidak semua kawula muda paham akan bahasa inggris.Anak muda gaul belum tentu paham, apalagi ini di Indonesia.
Bahasa yang digunakan, didukung serentetan bahasa gaul yang disukai remaja sekarang.
Novel ini hanya cocok untuk remaja-remaja.Kurang cocok untuk orang dewasa, karena dari segi kebahasaan, bahasa slang, campur baur bahasa gaul, nongkrong, inggris,dan lain-lain, yang tentunya tak banyak orang dewasa yang paham akan isinya.Kurang cocok untuk anak kecil, karena ini novel percintaan, ada adegan-adegan ciuman misalnya, kurang mendidik, kurang cocok untuk mereka.

Because She Can - Bos Dari Neraka

Friday, December 19, 2008
Because She Can - Bos Dari Neraka


Sinopsis :
Saat Claire Truman diterima sebagai editor di penerbitan ternama, dia sudah mendengar desas-desus tentang calon bosnya, Vivian Grant: tiran kejam yang meninggalkan jejak berdarah sesudah amukannya yang legendaris, dan mitos itu diceritakan dari mulut ke mulut oleh para korban yang trauma. Namun, Claire setengah tak percaya dan hanya melihat kesuksesan Grant melontarkan buku demi buku ke puncak daftar best-seller.

Tak ada asap jika tak ada api, Gosip-gosip itu rupanya beralasan, dan tak lama pekerjaan Claire pun menyita seluruh waktunya dan menggoyahkan hubungan dengan tunangannya. Keadaan itu tak jadi lebih mudah karena Claire bekerja dengan seorang pengarang yang brilian - dan ganteng.

Ketika tuntutan-tuntutan Vivian semakin tak masuk akal, Claire pun mulai berantakan dan mempertanyakan kewarasan dirinya.

Spesifikasi Buku
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : Bridie Clark
Kelompok : Novel
Bahasa : Indonesia
Cover : softcover

Label: Gramedia

25 Cara Mempengaruhi Jiwa & Akal Anak

Penulis : Muhammad Rasyid Dimas

Tahun Terbit : November 2005

Halaman : xvi + 172 Halaman

Cetakan : 2

Jenis Cover : Soft Cover

Ukuran : 20,5 cm

Kategori : Pendidikan Anak

Sinopsis :

Semua orangtua akan sepakat untuk satu hal; berharap mempunyai anak-anak yang dapat dibanggakan. Anak-anak yang kelak saat mereka dewasa menjadi satu di antara deretan manusia-manusia sukses. Tidak ada yang mengingkari ini. Hanya saja, cita-cita boleh sama, namun cara mewujudkannya belum tentu sama. Ternyata, tidak semua orangtua cukup cerdas untuk mewujudkan sosok anak yang didambakannya.

Seharusnya, para orangtua sadar bahwa untuk mewujudkan anak-anak yang dapat dibanggakan, para orangtua haruslah benar-benar cerdas -meski itu tidak identik dengan jenjang akademik tertentu- dan memahami jalannya. Semua ada jalannya. Tujuan yang benar hanya dapat dicapai dengan jalan dan cara yang benar pula. Sebab jalan dan cara yang salah hanya akan semakin menjauhkan kita dari apa dimimpikan.

Buku ini adalah hasil ramuan penulisnya berdasarkan tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah, yang kemudian didukung oleh bebagai pengalaman empiris dalam mendidik anak. Anda mungkin sudah sering mendengar tentang pentingnya menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual (IQ) dan emosional (EQ). Bila Anda bosan membaca teori-teori panjang tentang itu, mungkin sebaiknya Anda membaca 25 Cara Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak ini. Di sini, Anda akan menemukan tuntunan yang sungguh-sungguh praktis. Benar-benar praktis.