Rabu, 30 Mei 2012

Pacaran Oh Pacaran



Dari beberapa buku psikologi ditulis : keinginan para remaja untuk berpacaran karena mereka tergoda untuk pacaran disebabkan kurangnya limpahan kasih sayang dari orang tua atau lingkungan di rumah.

kasih sayang yang dimaksud disini, bukan berarti orang tua harus menemani selama 24jam untuk sang anak. tapi adalah bagaimana perhatian dan cara memberikan kasih sayang dari orang tua kepada anak. bagaimana orang tua/keluarga memperlakukan anak-anak tersebut. karena ada juga orang tua yang selalu stand by dirumah tapi perlakuannya terhadap sang anak jauh dari baik. sehingga anak anak mencari pelampiasan atau kehangatan kasih sayang diluar rumahnya.

Dan ternyata, setelah diamati di kehidupan sehari-hari, baik dari lingkungan keluarga, teman, dan sekitar maupun para siswa/i yah memang seperti itu.

anak2 yang memiliki kualitas hubungan dan kasih sayang yang baik dengan keluarganya cenderung malu atau enggan berbicara masalah pacaran, istilahnya tabu buat mereka. dan kebanyakan dari mereka pun tidak berani pacaran. karena mereka melihat tidak ada gunanya pacaran. dan terkadang sang anak jatuhnya terlihat lebih manja dengan kedua orang tua nya. tapi manja yang wajar untuk anak2 remaja seusia mereka. baguslah karena manja pada yang seharusnya.

sedangkan pada anak2 remaja yang usianya sama pula tapi tidak memiliki kualitas hubungan yang baik antar orang tua dan anak. dan sangat buruk dalam menunjukkan kasih sayang mereka kepada anak, yah bisa dipastikan para remaja tersebut akan melakukan pacaran. dan buat mereka hal ini bukanlah menjadi hal yang tabu. bahkan mereka sudah terang2an men-declare perasaan mereka yang sangat dewasa ini. apalagi kalau mereka sadar kalau mereka memiliki kelebihan seperti fisik atau wajah yang bagus. makin lancar ajah deh ....

contoh kecil, ketika sang remaja akhirnya melakukan pacaran.

Disaat berada di lingkungan rumah dia selalu tidak dihargai dalam segala hal.
misalkan, sang ibu menyuruhnya mencuci piring namun hasil cucian piringnya kurang bersih atau masih amis. lalu sang ibu komplain sambil berkata2 kasar "pegimana sih kamu, disuruh nyuci beginian ajah ga bisa. makan ajah ama tidur digedein luuh(bune si ngomi ke anae, kau ku waca pingga ake pa daloa na, kanao maru ra ngaha pa ngomi ke)"...
yang ada sang anak dongkol. begitu juga ketika akan disuruh melakukan pekerjaan yang lain, salah lagi. otomatis omelan lagi yang didapat. begitulah terus menerus selalu saja salah setiap kali diminta tolong tanpa ada sedikitpun penghargaan yang didapat dari orang tua. minimal senyuman atau pun ucapan terima kasih pun tidak didapat.

Hal-hal sepele semacam ini yang nampaknya memang tidak disadari oleh para orang tua. sementara para orang tua sendiri pun memiliki berjuta alasan atas sikapnya tersebut, tanpa mau memahami bahwa para remaja masih butuh limpahan kasih sayang bukannya omelan. walhasil sang anak pun mencari kebahagiaan diluar rumah.
ketika ada seorang gadis remaja yang sering sekali diomelin, dijatuhkan oleh orang tuanya sendiri alias sedikit sekali penghargaan yang diberikan ke anak. apalagi mendapatkan limpahan kasih sayang, jarang sekali. jangan heran ketika si gadis cepat sekali termakan bujuk rayu teman laki2nya.
ketika dirumah , ibunya jarang sekali berkata2 manis atau sekedar memberi senyum . namun ada orang lain yang mau tersenyum dan berkata2 manis padanya. dan ketika ayahnya tidak pernah membelai kepalanya. namun ada teman sebayanya yg laki2 bahkan pria yang lebih dewasa dengan senang hati mau membelai kepala si gadis, otomatis dia bukannya menolak tapi malah senang. dari situlah pintu menuju pacaran para remaja dimulai.

yang lebih parahnya, ketika mereka pacaran selayaknya suami istri dan akhirnya pun hamil duluan lalu dengan mudah mendapat gelar MBA (married by accident).

Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji…” (QS. Al-Isra : 32).

Istilah pacaran yang dilakukan oleh anak-anak muda sekarang ini tidak ada dalam Islam. Yang ada dalam Islam ada yang disebut “Khitbah” atau masa tunangan. Masa tunangan ini adalah masa perkenalan, sehingga kalau misalnya setelah khitbah putus, tidak akan mempunyai dampak seperti kalau putus setelah nikah. Dalam masa pertunangan keduanya boleh bertemu dan berbincang-bincang di tempat yang aman, maksudnya ada orang ketiga meskipun tidak terlalu dekat duduknya dengan mereka.

Kalau dilihat dari hukum Islam, pacaran yang dilakukan oleh anak-anak sekarang adalah haram. Mengapa haram?
Karena pacaran itu akan membawa kepada perzinahan dimana zina adalah termasuk dosa besar, dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu ayatnya berbunyi sebagaimana yang dikutip di awal tulisan ini. Ayat tersebut tidak mengatakan jangan berzina, tetapi jangan mendekati zina, mengapa demikian ? Karena biasanya orang yang berzina itu tidak langsung, tetapi melalui tahapan-tahapan seperti : saling memandang, berkenalan, bercumbu kemudian baru berbuat zina yang terkutuk itu.

PENCEGAHAN
Dalam hukum Islam umumnya, manakala sesuatu itu diharamkan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan yang diharamkan itu diharamkan juga. Misalnya minum arak, bukan hanya minumnya yang diharamkan, tapi juga yang memproduksinya, yang menjualnya, yang membelinya, yang duduk bersama orang yang minum tersebut juga diharamkan.
Demikian juga halnya dengan masalah zina. Oleh karena itu maka syariat Islam memberikan tuntunan pencegahan dari perbuatan zina, karena Allah Maha Tahu tentang kelemahan manusia.
Berikut ini adalah pencegahan agar kita tidak terjerumus ke dalam perzinahan :

  1. Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahram untuk berdua-duaan. Nabi Saw bersabda : “Apabila laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berdua-duaan, maka yang ketiga adalah setan.” Setan juga pernah mengatakan kepada Nabi Musa AS bahwa apabila laki dan perempuan berdua-duaan maka aku akan menjadi utusan keduanya untuk menggoda mereka.
  2. Harus menjaga mata atau pandangan, sebab mata itu kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman : “Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka memalingkan pandangan mereka (dari yang haram) dan menjaga kehormatan mereka dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan mereka (An-Nur : 30-31).
  3. Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat mereka, dan dilarang mereka untuk memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadits dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, memakai minyak wangi baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya, setiap langkahnya dikutuk oleh para malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apalagi masuk surga).
  4. Dengan ancaman bagi yang berpacaran atau berbuat zina. Misalnya Nabi bersabda : “lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksaannya). Dalam hadits yang lain : “Barangsiapa yang minum (minuman keras) atau berzina, maka Allah akan melepas imannya dalam hatinya, seperti seseorang melepaskan peci dari kepalanya (artinya kalau yang sedang berzina itu meninggal ketika berzina, ia tidak sempat bertobat lagi, maka dia meninggal sebagai orang kafir yang akan kekal di neraka).
Kita lihat saja di Amerika Serikat, bagaimana akibat karena adanya apa yang disebut dengan free sex, timbul berbagai penyakit. Banyak anak-anak yang terlantar, anak yang tidak mengenal ayahnya, sehingga timbul komplikasi jiwa dan sebagainya. Oleh karena itu, jalan keluar bagi para pemuda yang tidak kuat menahannya adalah :

  1. Menikah, supaya bisa menjaga mata dan kehormatan.
  2. Kalau belum siap menikah, banyaklah berpuasa dan berolahraga
  3. Dekatkan diri dengan Allah, dengan banyak membaca Al-Qur’an dan merenungkan artinya. Banyak berzikir, membaca shalawat, shalat berjamaah di Masjid, menghadiri pengajian-pengajian dan berteman dengan orang-orang yang shaleh yang akan selalu mengingatkan kita kepada jalan yang lurus.
  4. Dan ingat bahwa Allah telah menjanjikan kepada para anak muda yang sabar menahan pacaran dan zina yaitu dengan bidadari, yang kalau satu diantaranya menampakkan wajahnya ke alam dunia ini, setiap laki-laki yang memandangnya pasti akan jatuh pingsan karena kecantikannya. Coba anda bayangkan saja siapa menurut anda wanita yang paling cantik di alam dunia ini, maka pastilah bidadari itu entah berapa juta kali lebih cantik dari wanita yang anda bayangkan itu.

    (Berbagai Sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar